Resensi Jam Malam Kota Merah
Membaca cerpen-cerpen Toni Lesmana seperti diceburkan ke negeri antah-berantah pada dini hari sunyi dalam keadaan telanjang, 'dipaksa' dirajam dingin dan menggigil bersama tokoh aku. Tema-tema yang …
Baca Selengkapnya »Membaca cerpen-cerpen Toni Lesmana seperti diceburkan ke negeri antah-berantah pada dini hari sunyi dalam keadaan telanjang, 'dipaksa' dirajam dingin dan menggigil bersama tokoh aku. Tema-tema yang …
Baca Selengkapnya »Solomon Blink (11 tahun) dan adiknya Constance Blink (8 tahun) pindah ke kota bernama Schoneberg di pertengahan musim panas pada bulan Agustus. Sol adalah seorang anak cerdas dan sangat tertarik …
Baca Selengkapnya »Jam 12 malam tepat. Aku telah selesai berdandan dan memakai wewangian. Saatnya pergi menemui pacarku sesuai perjanjian lewat pesan singkat beberapa menit yang lalu. Ayah dan Ibu pastilah sudah …
Baca Selengkapnya »Membaca Partikel seperti membaca sebuah jurnal biologi yang dikemas dengan bungkus menarik. Jika dibandingkan dengan seri Supernova yang lain, Partikel adalah episode paling biasa menurut saya. Meski …
Baca Selengkapnya »Yang paling gue sebelin adalah harga imunisasi Vlea. Gila aja, mahal banget. Soalnya jaman Salwa dulu imunisasi ga lebih mahal dari tiga kilo beras. Gue tinggal datang ke puskesmas, bayar pendaftaran …
Baca Selengkapnya »Gemes gue baca buku ini. Pengen guling-guling sangking nahan tawa. Pengen nimpuk si boss pake kulkas (akh kebagusan), pake gerobak sayur kali lebih pantes ya. Habisnya, makin hari kelakuan kloningan …
Baca Selengkapnya »Joel Backman tiba-tiba mendapatkan abolisi dari presiden Amerika setelah enam tahun mendekam di penjara federal berkeamanan tinggi. Ia menyambut pengampunan hukuman itu dengan perasaan curiga, namun …
Baca Selengkapnya »