Deadline Sucks!

Foto: Freepik

Agenda aku udah penuh dengan jadwal deadline. Bermacam-macam lomba penulisan dari artikel berupa pengalaman pribadi sampai lomba novel setebal 150 halaman. Kayanya emang maksa banget, sih. Mengingat kerjaan aku di kantor aja udah hampir bikin otak pecah, apatah lagi kalau harus memeras otak dan tenaga untuk bikin cerpen.

Tapi sesuai dengan janji aku sebelum beli laptop dulu, kalau sudah punya laptop aku bakalan lebih produktif nulis. Dan untuk produktif nulis, aku harus punya deadline, dan untuk punya deadline aku harus ikut lomba. Coz mustahil alakadzam kalau aku bisa ngepush diri aku sendiri kalau nggak dikejar deadline.

Emang sih, dengan begitu berarti aku cenderung self destruction ==> begadang bermalam-malam cuma untuk menyelesaikan naskah lomba. Tapi dengan begitu aku juga belajar untuk mendisiplinkan diri. Belajar untuk untuk menulis dalam berbagai genre. Sekaligus punya banyak alasan untuk tidak bawa kerjaan kantor ke rumah.

Tapi karena sekarang ini aku lagi asyek nge-blog, jadi kayaknya deadline-deadline itu bakalan kelewat deh :(

Gyaaa…. nulis lagi, nulis lagi, nulis lagi…..

Langit Amaravati

Web developer, graphic designer, techno blogger.

Peminum kopi fundamentalis. Hobi membaca buku fiksi fantasi dan mendengarkan lagu campursari. Jika tidak sedang ngoding dan melayout buku, biasanya Langit melukis, menulis cerpen, belajar bahasa pemrograman baru, atau meracau di Twitter.

Artikel Menarik Lainnya: